QWARTS BLOG
loading...
Sunday, 26 May 2019
Wednesday, 6 December 2017
Laporan job 7 PPB
USER INTERFACE
Layout Manager
Untuk meletakan komponen (view)
pada layar, android menggunakan layout manager. Karena ukuran layar device
Android sangat beragam, tidak ada peletakan posisi widget secara akurat per
pixel.
Terdapat empat jenis layout
manager yang memiliki fungsi
masing-masing. LinearLayout, TableLayout, RelativeLayout dan FrameLayout.
Berikut akan dibahas lebih rinci untuk setiap layout.
1. RelativeLayout
RelativeLayout mengatur posisi
secara relatif berdasarkan posisi widget yang lain atau parentnya. Sebagai
contoh, dua widget pada gambar di bawah. EditText posisinya relatif terhadap
textView nama.
Contoh
deklarasinya adalah sebagai berikut:
Untuk layout_width dan
layout_height ada dua pilihan: match_parent (view berusaha sebesar parent) dan
wrap_content (view hanya berusaha sebesar content yang berada di dalamnya).
Sedangkan padding menyatakan jarak antara pinggir layar dengan komponen.
Perhatikan penggunaan atribut
layout_toRightOf yang menyatakan bahwa
EditText berada disebelah kanan label.
Sedangkan atribut layout_baseLine digunakan agar TextView dan
EditText aligned. Jika layout_baseLine
dihapus efeknya akan sebagai berikut (Text View terlalu tinggi posisinya):
Beberapa atribut lain yang mengatur posisi
widget dibandingkan dengan widget lain adalah:
- android:layout_above
- android:layout_below
- android:layout_toLeftOf
- android:layout_toRightOf.
Untuk mengatur posisi ada tambahan lima
atribut: android: layout_alignTop, android:layout_alignBottom, android:layout_alignLeft,
android:layout_alignBaseline
Contoh jika ingin menambahkan button
sehingga posisinya sebagai berikut:
Maka deklarasi buttonnya adalah sebagai
berikut:
Artinya button tersebut dibawah dan
disebelah kanan EditText.
Widget juga dapat diatur
berdasarkan gravity android:layout_gravity ada beberapa pilihan untuk gravity
ini: left, right, center_horizontal, center_vertical, bottom, top. Gravity ini juga berlaku untuk layout manager
yang lain. Berikut adalah contohnya:
Hasilnya:
Silahkan bereksperimen dengan berbagai
setting atribut layout.
2. TableLayout
Untuk memilih layout manager,
selain dengan cara manual dapat juga ditentukan membuat layout (File à
New à
Other à
Android XML Layout File). Saat muncul dialog berikut, pilih Root Element
sebagai TableLayout.
TableLayout meletakan komponen
dalam bentuk tabel (baris dan kolom), mirip seperti Table yang digunakan di
HTML. Pengguna mendefinisikan baris
dengan tag <TableRow> dan sistem secara otomatis mendefinisikan kolomnya.
Contoh deklarasi berikut:
Hasilnya adalah sebagai berikut. Bayangkan
sebagai sebuah tabel dengan dua kolom dan dua baris.
Misalnya bila ingin agar EditText
sampai ke bagian belakang, maka tambahkan android:stretchColumns="1"
pada TableLayout. Maka kolom 1 akan terisi penuh.
Hasilnya:
Untuk menambahkan widget di
kolom tertentu, gunakan aandroid:layout_column. Misalnya kita akan menambahkan
TextView di kolom 1 (ingat kolom dimulai dari 0). Ini bisa dilakukan
dengan menggunakan atribut android:layout_column. Tanpa atribut ini, TextView akan muncul di kolom 0
Hasilnya sebagai berikut:
3. Frame Layout
Framelayout digunakan untuk
menampilkan satu komponen dalam satu layar. Jika ada lebih dari satu widget,
maka akan ditampilkan secara bertumpuk, walaupun posisi widget dapat diatur
dengan gravity. Layout lain bias
ditambahkan sebagai child di dalam frame layout.
Contoh untuk deklarasi berikut
menampilkan dua ImageView (pastikan file image telah disimpan di direktori
[project]/res/drawable-mdpi ). Pada contoh berikut, nama file photonya adalah waden.
Hasilnya adalah seperti berikut:
4. LinearLayout
Sesuai dengan namanya, linear
layout menyimpan widget dalam satu baris atau satu kolom (tergantung
orientasinya).
Jika orientasinya vertical (android:orientation="vertical")
maka hasilnya akan seperti ini
Sedangkan jika orientasinya horizontal
(android:orientation="horizontal"), maka hasilnya akan seperti ini.
Berikut adalah contoh linear
layout dengan satu textview dan satu button.
5. ScrollView
Dengan scrollview, layout seolah-olah memiliki layar yang lebih
luas. Pengguna dapat melakukan scroll. Scrollview hanya mempunyai satu child
dan umumnya adalah LinearLayout.
Scrollview hanya dapat melakukan vertical scrolling, gunakan
HorizontalScrollView untuk layout yang dapat discroll secara horizontal.
Jangan gunakan Listview bersama
layout ini karena listview telah memiliki mekanisme scrolling tersendiri.
Berikut adalah contoh scrollview
yang menghasilkan layout seperti ini yang dapat discroll. Dua button teratas
menggunakan RelativeLayout yang disisipkan dalam ScrollView. Berikut adalah
contoh penggabungan antara dua layout.
6. Kombinasi Layout
Kombinasi beberapa layout dalam
satu activity dalam dilakukan. Contoh berikut menggunakan linearlayout yang memiliki
dua anak yaitu relativelayout dan
tablelayout.
Latihan Layout
Berdasarkan latihan pada pembuatan program yang me-link-kan 2 halaman
dan latihan pada pengambilan input dari komponen edit text, maka buatlah
sebuah program yang terdiri dari 2 halaman yang terdiri dari:
-
Halaman
pertama adalah halaman yang
menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk menginputkan nama mahasiswa
beserta nilai untuk 2 buah matakuliah dimana nilai tersebut terdiri dari
nilai UTS.
-
Sedangkan
halaman kedua menampilkan hasil inputan sesuai dengan yang diinputkan pada
halaman pertama, akan tetapi, hasil pengaturan tampilannya sesuai dengan
tampilan pada latihan Kombinasi Layout.
|
Tuesday, 10 October 2017
Laporan Job 6 PPB
MEMBUAT TEKS AUTO COMPLETE
Langkah ke 1:
1. Jalankan Eclipse.
2. Buat project baru dengan nama AutoComplete.
Langkah ke 2:
Setelah project TextAutoComplete terbentuk, selanjutnya kita modifikasi file-file pada project tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. buka file xml yang terdapat pada folder res/layout (secara default nama filenya adalah main.xml)
2. modifikasi file main.xml menjadi seperti berikut.
3. Simpan perubahan
4. Buka file strings.xml yang terdapat pada folder res/values.
5. Modifikasi file tersebut menjadi seperti berikut.
6. Modifikasi file AutoCompleteActivity seperti gambar berikut:
7. Simpan perubahan dan jalankan program.
8. Masukkan gambar pada drawable-hdpi.
Jalankan aplikasi anda dengan cara seperti gambar dibawah ini:
Maka hasil runningnya seperti gambar berikut ini :
Subscribe to:
Posts (Atom)