loading...

Friday 23 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM II KODE ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

LAPORAN HASIL PRAKTEK
 ALGORITMA PEMOGRAMAN
Image result for LOGO UNIVERSITAS NEGERI PADANG

DOSEN PEMBIMBING:
SRI NOFRI WIHANDARI S,Pdt,M,Pdt
DISUSUN OLEH:
 IZSAL QURLINAS AFANDI

D2 TEKNIK ELEKTRONIKA
PENDIDIKAN DILUAR DOMISILI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS TEKNIK
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI
PADANG PARIAMAN
2016
1.   Pengenalan Kode ASCII
2.   Memahami Kode ASCII
3.   Mengetahui Deklarasi Identifier
B. RINGKASAN DASAR TEORI
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
·         Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.
Dan kenapa untuk menampilkan "kenapa untuk menampilkan huruf kecil dari 'A' menjadi 'a’ dengan kode ASCII menggunakan perintah : hrf+32" ? karenamenggunakan tanda petik satu ( ‘ ) dan memakai char hrf
Contoh :
Char hrf ;
Hrf = ‘A’;
Printf (“Nilai decimal karakter %c adalah %d\n”,hrf, hrf);
Printf(“Huruf kecilnya = %c , (hrf+32));
TABEL ASCII
 
C. HASIL DAN PERCOBAAN
1. Jalankan Aplikasi Bahasa Pemograman Dev C++
2. Klik File - New - Source File, maka akan tampil form baru
3. Simpan file dengan Menu: File-Save atau tekan tombol Ctrl-S (atau pilih Menu: File-Save As...untuk Mengganti nama File).
4. dan Masukan pengarah atau tanda dari Bentuk Umum Bahasa Pemograman Dev C++
Seperti Percobaan saya di Bawah ini…!!!
5. Untuk Melihat Hasilnya Cukup klik COMPILE atau COMPILE & RUN
Note #Jangan_sampai_ada_kesalahan…!!! Oke
Inilah Hasil dari Percobaan Saya...!!! 
a.    Menghitung Luas Lingkaran => ada dua cara. hasilnya akan tetap sama.


-Hasilnya => Luas Lingkaran = Phi x jari2 x jari2 = 3.14 x7 x 7 = 153.86
b.    Bilangan Desimal Huruf  ’G’
-Hasilnya => Berdasarkan Tabel ASCII Bahwa Bilangan 'G' adalah 71 (benar)


















Konstanta Bentuk 2
      contoh :  const float phi = 3.14;
                     const char nama [ ] = "antonius";
 const <tipe_data> <nama_konstanta> = <nilai>;




 Casting
      "Pemaksaan" Suatu Tipe Data ke Tipe Data yang Lain
Sifat Data Karakter
   Menggunakan Tanda Petik Satu ( ' )
Operator Aritmatika (Unary Operator)
       contoh : op++, ++op, op--, -op dll

























 Contoh Komentar


D.PENUTUP


  Kami benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu kami meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar kami dapat membuat laporan lain yang lebih baik. 





Sekian dan terimakasih ..
semoga bermanfaat..

No comments: